Grafting atau penyambungan adalah proses penggabungan dua jenis kaktus atau lebih untuk memperoleh tanaman model baru. Grafting dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah teknik Sambung Rata (Flat Grafting), Sambung Celah (Cleft Grafting) dan Sambung Samping (Side Grafting). Pada kesempatan kali ini yang akan kita bahas adalah teknik Grafting yang paling umum untuk dilakukan yaitu Sambung rata.
KaktusGrafting terdiri dari dua bagian, yaitu bagian bawah (stem) dan bagian atas (entres, scion). Kaktus bagian bawah biasanya berbentuk batang berwarna hijau, kebanyakan berasal dari Hylocereus undatus atau sejenis batang pohon buah naga. Bagian dipilih kaktus jenis lain yang bentuk dan warnanya unik/mencolok seperti Gymnocalycium mihanovichii, Cereus tetragonus, Notocactus magnificus, Chamaecereus silvestrii dll.
Kenapa harus Grafting?
Dari segi estetika, hasil Grafting pada kaktus terlihat lebih mencolok. Ada kesan elegan dan rapi, sehingga kaktusGrafting sering digunakan sebagai hiasan dan souvenir. Biasanya lekat dengan kesan 'mini' dan 'cantik'. Selain itu, kebanyakan petani kaktus melakukan Grafting bukan karena estetika semata, namun proses Grafting bisa mempercepat laju pertumbuhan pada kaktus yang disambung.
Kaktus bagian atas dipilih dari tunas kaktus indukan. Tunas baru yang sudah cukup besar dipotong lalu ditempel pada stem. Laju pertumbuhan tunas yang ditempel pada stem lebih cepat dibanding tunas yang dibiarkan menempel pada indukan. Hal ini terjadi karena tunas menumpang hidup pada stem yang pertumbuhannya relatif cepat. Sebagian petani sengaja memisahkan tunas dari indukan lalu disambung pada stem untuk mempercepat pertumbuhan tunas.