Foto dengan Teknik Low Angle

   Sudut pandang orang dewasa pada umumnya memiliki ktinggia sekitar 1,5 meter dengan lebar pandangan pusat sekitar 40-60 derajat. Sebagai efeknya, foto yang diambil dari ketinggian normal ini akan berkesan seperti sudut pandang biasa, alias kurang unik. Nah, untuk mendapatkan hasil yang memiliki nilai unikkita bisa mencoba mengambil gambar dengan menggunakan sudut yang berbeda. Salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan teknik  "Low Angle"

Pada teknik ini, kamera digunakan untu memotret dari posisi yang rendah, semisal setinggi lutut, dengan berjongkok, bahkan terkadang sampai menyentuh lantai atau tanah. Objek atau subjek foto akan terlihat lebih tinggi, kokoh dan kuat. Sedangkan secara komposisi, kita bisa menangkap beberapa objek lain sebagai elemen pelengkap pada foto, semisal pantulan air atau bentuk deretan ubin.



Akan tetapi, perlu dicatat bahwa kamera dirancang untuk penggunaan pada posisi normal dengan menggunakan Viewfinder atau layar Live View. Penggunaan kamera pada posisi rendah akan membuat kaku karena sulit melihat Viewfinder, dan kamera menjadi tidak stabil karena tangan atau badan yang lebih berayun. Untuk mengatasinya, berikut ini ada beberapa teknik dan tips yang bisa diterapkan saat memotret dengan teknik Low Angle :

  1. Anda bisa memulai dengan menggunakan lensa pada posisi wide (semisal 18mm) hingga menengah (semisal 50mm). Tidak harus dengan kamera DSLR atau mirrorles, kita juga bisa mengunakan kamera smarthphone.
  2.  Hampir tidak mungkin menggunakan viewfinder pada posisi rendah, untuk itu sebaiknya aktifkan Live View atau Preview pada layar kamera.Apabila tersedia, manfaatkan Flip Out display untuk menampilkan gambar ke arah atas.
    Tips : Ada baiknya melapisi sisi bawah kamera dengan selotip atau masking tape berbahan   kertasuntuk melindungi dari gesekan dan benturan, sehingga anda tidak perlu ragu menempelkan  kamera ke lantai atau tanah


         3.      Aktifkan fitur image Stabilizer apabila kamera digunakan secara handheld (dipegang tangan)
Tips : Jika dimungkinkan, Anda bias menggunakan tas sebagai alas pengganti tripod untuk  
   4.      Aktifkan fitur “Frame guide” pada kamera, bentuknya berupa garis-garis bingkai pada tampilan live view. Fitur ini kita gunakan sebagai acuan rata atau tidaknya foto dan pengaturan posisi objek foto pada bidang gambar
        5.      Pilih titik focus dengan hati-hati, jangan sampai objek utama justru tidak tajam
        6.      Ambil gambar, dan ulangi sampai diperoleh hasil yang diinginkan
         Selamat mencoba 😊

No comments:

Post a Comment

Ada apa dengan aplikasi mobile JKN??

 Aplikasi mobile JKN yang sebelumnya sudah cukup membantu dalam kepengurusan kesehatan, mendadak menjadi sangat tidak efektif. Hal ini keban...