Secara bahasa, kata “doa” itu bermakna seruan, jadi berdoa itu artinya menyeru, menucap, memanggil. Sedangkan secara istilah “doa”
adalah suatu permohonan atau permintaan dan ucapan kepada Allah SWT
sebagai penguasa alam semesta, seperti contoh: meminta ampunan,
pertolongan dari hal-hal yang ditakutkan, keselamatan hidup, ucapan rasa
bersyukur, minta diberikan rizki yang halal dan ketetapan iman dan
Islam, dan lain sebagainya.
Kita sering berdoa disaat senang ataupun susah.Namun terkadang kita tidak yakin setelah berdoa.
misal kejadian seorang ayah bertanya kepada anaknya:
Ayah : Nak,Saat kamu berdoa kamu percaya kepada tuhan doa kamu akan dikabulkan?
Anak : Percaya yah.
Ayah : berapa persen kamu percaya?
Anak : 1000 persen yah, sangat percaya
Ayah : Ok, Sekarang kamu berdoa kamu ingin mendapat uang Rp 1000.000 dalam seminggu.
1 minggu dari sekarang ayah akan menagih apakah sudah dapat atau belum.
Anak : Baik yah.
Ayah : yaudah sana kamu berdoa, awas ya kalo kamu tidak mendapat uangnya
Setelah itu sang anak berdoa untuk mendapatkan uang Rp 1000.000. Namun dalam hatinya risau terhadap kalimat terakhir dari ayahnya. "Awas ya kalo tidak dapat uangnya"
Dalam kepala sang anak mikir kesana kemari, dari mana saya dapat uang sebanyak itu, saya hanya anak-anak. dari mana uang itu datang?, Bagaimana uang itu datang?
Sang anak pun tetap berdoa sesuai perintah ayahnya, namun logika sang anak terus bertanya tanya.
Setelah seminggu kemudian
sang ayah menanyakan apakah sudah dapet uangnya atau belum.
Sang anak menjawab "belum mendapat uangnya."
Ayah pun berkata : Lho kenapa, tuhan ngga baik sama kamu? tuhan ngga jawab doa kamu?
anak menjawab: Ngga ngerti yah..
Sang ayah melanjutkan berkata, kalo kamu berdoa, kamu harus percaya 1000%, dan kamu tidak boleh meng-cancel doa kamu.
Kalo kamu itu lakukan kemarin pasti uang itu kamu dapatkan.
Pasti setelah kamu berdoa, kamu berpikir apa ya bisa? Bagaimana caranya?
Itulah penga-cancel doa kamu.
Bisakah percaya tuhan itu 1000% seperti kata kamu. ternyata kamu tidak percaya 1000%, buktinya kamu pertanyakan kekuasaaNYA.
Maka dari itu nak, percaya itu segalanya. Itulah Iman.
Yang dapat kita ambil dari cerita diatas adalah kita jangan pernah meng-cancel doa atau permintaan.
Kita harus percaya 100% dan terus menjalani hidup tanpa banyak tanya.
kelihatannya sederhana, namun pasti banyak yang bertanya bagaimana meghilangkan keraguan dan kebimbangan? serta penyataan-pernyataan pesimis lainya yang semua itu manusiawi.
Maka dari itu kita harus belajar membangun kepercayaan yang bersih dan tulus sehingga menjadikan kita manusia yang baru dan tak terhentikan suksessnya.
Mulailah menjalani hidup dengan sengaja, dengan alami.
itu akan menyenangkan.
salam suksess untuk kita semua.
No comments:
Post a Comment